SINGAPURA - Kemacetan lalu lintas membuat mobil pemadam kebakaran tak selalu hadir dalam wujud truk berukuran besar. Salah satunya diterapkan Singapura, di mana mobil dinas pemadam kebakaran dibuat lebih ramping dengan model sport utility vehicle (SUV) bernama Red Rhino LF5G.
SUV pemadam kebakaran dirancang oleh perusahaan asal Singapura, HOPE Technic. Dengan bobot hanya 2,3 ton, Red Rhino LF5G ini dianggap sebagai kendaraan yang dapat merespons secara cepat jika terjadi kebakaran. Mobil ini juga diklaim lebih lincah dalam menembus kemacetan ketimbang sebuah truk.
Red Rhino LF5G dibangun menggunakan platform Isuzu D-Max. Mobil pemadam kebakaran ini bukan merupakan produk pertama yang dibuat oleh HOPE Technic, melainkan model kelima. Demikian seperti dikutip dari AutoExpress, Senin (7/12/2015).
Tampilan eksteriornya telah berbeda dari versi standar. Bodi di cat warna merah dengan kombinasi stiker warna kuning dan putih sebagai penanda. HOPE Technic juga meleas bagian pintu samping dan belakang, serta atap lalu menggantinya rangka pelindung baru untuk memudahkan akses keluar masuk kabin. Bonet juga dibuat lebih rendah agar pengemudi memiliki ruang visual lebih luas ketika mengemudi dengan cepat.
Fungsinya sebagai mobil pemadam kebakaran mini membuat interior standar pabrik diganti. Kabin dilengkapi lima buah jok, empat untuk petugas pemadam dan satu lagi untuk paramedis. Perusahaaan Singapura ini mendesain interior baru sehingga dapat menampung petugas sekaligus alat-alat untuk memadamkan api dan peralatan medis lainnya.
Sumber tenaga masih mengandalkan mesin berkapasitas 2,5 liter bertenaga 163 bhp dan penggerak empat roda dari Isuzu D-Max. Red Rhino telah dilengkapi dengan electronic throttle control agar pompa air bisa bekerja maksimal tanpa membebani kinerja mesin.
Dengan adanya Red Rhino LF5G diharapkan dapat memberi pertolongan dengan cepat, baik untuk memadamkan api serta memberi pertolongan pertama bagi para korban.
Follow Berita Okezone di Google News
(ton)
