Share

Kecurangan Penjual Mobkas, Mulai dari Reset Odometer

Santo Evren Sirait, Okezone · Kamis 16 Juni 2016 02:10 WIB
https: img.okezone.com content 2016 06 15 15 1416164 kecurangan-penjual-mobkas-mulai-dari-reset-odometer-iCMRjLGt1P.jpg Odometer analog (Foto: Motsttoncoldfield)

JAKARTA - Membeli mobil bekas (mobkas) jangan cuma tertarik oleh penampilannya yang bagus saja, tapi juga harus diperiksa secara menyeluruh bagian demi bagian. Hal itu berguna untuk mencegah praktik curang penjual mobkas. Salah satu yang harus diperiksa adalah odometer. Sebab, odometer dapat menunjukkan sudah berapa kilometer mobil berjalan.

Biasanya semakin rendah kilometer harga jual mobkas akan semakin tinggi. Namun hati-hati jangan langsung percaya bila melihat kilometer mobil masih rendah, apalagi odometernya sudah digital. Menurut Halomoan Fischer, chief operating officer mobil88, odometer digital sangat rentan sekali di-reset atau diputar ulang sehingga kilometer yang panjang bisa dibuat rendah.

"Mutar odometer itu cuma Rp200 ribu. Odometer digital lebih gampang diubah, tinggal colok ke laptop, lalu tentukan kilometer yang diinginkan," katanya.

Fischer mengaku, sangat sulit mendeteksi sudah atau belum di-reset. Namun berbeda halnya dengan odometer yang masih manual (analog).

"Analog gampang ketahuan karena ada bekas congkel, lalu angka itu tidak akan lurus lagi dan bengkok," tambahnya.

Selain odometer, ada beberapa bagian lain di mobil yang harus diperiksa, seperti nomor mesin. Dikhawatirkan pemilik mobil pernah menganti mesin. Kemudian, periksa juga bodi untuk memastikan mobil bukan bekas tabrakan dan banjir.

Follow Berita Okezone di Google News

(ton)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini