ANGELHOLM - Serat karbon kini banyak dipakai sebagai bahan untuk membuat supercar. Tak hanya untuk bodi dan rangka, pelek pun kini juga mengaplikasikan bahan serat karbon karena kuat dan bobotnya lebih ringan dibandingkan logam.
Salah satu produsen supercar yang menggunakan bahan serat karbon untuk roda adalah Koenigsegg. Pabrikan mobil asal Swedia tersebut menggunakan pelek dari bahan serat karbon sebagai komponen standar model Koenigsegg Regera.
Christian von Koenigsegg, pendiri Koenigsegg Automotive AB, menjelaskan pelek dari serat karbon memiliki keunggulan dibandingkan bahan logam. Bobot yang ringan serta membuat tampilan mobil lebih gahar dibandingkan kebanyakan produk menjadi alasan Koenigsegg menjadikannya sebagai perangkat standar.
"Bahan serat karbon memungkinkan para desainer merancang desain roda yang benar-benar berbeda. Meski tampilannya bisa berbeda, roda dari bahan ini tak menghilangkan fungsi utamanya," jelas Christian, seperti dikutip dari Motor1, Jumat (21/10/2016).
Roda serat karbon akan menjadi pendukung supercar hybrid Koenigsegg Regera. Mobil ini memiliki dua jantung penggerak, yakni mesin V8, 5,0 liter, twin-turbo, serta tiga buah motor listrik yang sanggup menghasilkan tenaga keseluruhan hingga 1.479 hp dan torsi maksimum 1.986 nm.
Mobil ini diklaim mampu melesat dari 0-100 kilometer hanya dalam 2,8 detik. Sementara kecepatan maksimumnya mencapai 402 kilometer per jam.
Bicara soal pelek serat karbon, tak hanya Koenigsegg Regera hybrid yang menggunakannya, produsen automotif Ford mengaplikasikannya sebagai pelek standar pada supercar Ford GT. Selain itu, produsen Carbon Revolution juga membuat pelek untuk Porsche 911, Audi R8, Lamborghini Gallardo, McLaren 12-C, BMW M3, dan BMW 1M.
Follow Berita Okezone di Google News
(ton)
