JAKARTA - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) terakhir melakukan penyegaran terhadap pikap D-Max pada Agustus 2016. Saat itu varian terendah dijual Rp341 juta dan teratas Rp514 juta. Harga yang ditentukan oleh IAMI terbilang cukup tinggi dibandingkakn dengan kompetitornya seperti Mitsubishi Triton yang dibanderol mulai Rp223 juta sampai Rp427 juta.
"Kalau D-Max kita selama ini kalah dengan beberapa merek di segmen yang sama karena di harga. D-Max memang di kelas ini lebih tinggi harganya," kata Joen Boediputra, marketing director IAMI, di sela buka puasa bersama di Jakarta, Rabu (7/6/2017).
Namun, tambah dia, justru dengan harga yang tinggi membuat konsumen memahami bahwa D-Max memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh merek lain.
"Akhirnya orang tahu bahwa price ini ada benefit-nya. Buktinya kami enggak ada promosi, penjualan naik terus dan kepercayaannya tidak hanya dari perusahaan tapi juga instansi pemerintah," terang Joen.
Prinsipal di Jepang, kata dia, tidak mau asal mengurangi fitur atau performa pada pikap tersebut. Sehingga keunggulannya bisa dirasakan oleh konsumen.
"Jepang itu tidak mau terpengaruh sama pola kita (masyarakat Indonesia). Mau minta apa, kita tambahin begitu. Tapi saya pikir bagus sehingga Isuzu punya value sendiri dan akhirnya kita sadar orang Indonesia pun tidak mau yang terlalu aneh-aneh," pungkas Joen. (san)
Follow Berita Okezone di Google News
(ton)