JAKARTA - Pasar low multi purpose vehicle (MPV) di Indonesia sangat subur. Setidaknya empat agen pemegang merek (APM) kendaraan di Indonesia bermain di segmen tersebut. Toyota dengan Avanza, Daihatsu memasarkan Xenia, Honda dengan Mobilio, dan Suzuki dengan Ertiga.
Banderol low MPV mulai dari yang termurah Rp180,45 juta sampai tertinggi Rp243,5 juta. Dari semuanya hanya Ertiga yang ditawarkan dalam pilihan mesin diesel berkapasitas 1.300 cc. Sebelumnya ada Chevrolet Spin diesel, namun produksinya dihentikan bebarapa tahun lalu.
Sepinya pemain di segmen diesel low MPV seharusnya bisa dimanfaatkan dan menjadi peluang bagi merek Isuzu yang dikenal sebagai spesialis kendaraan diesel.
"Low MPV enggak masuk karena harganya enggak bisa semurah itu. Yang kami punya mesin terendah 1.900 cc, sedangkan di bawahnya itu saat ini masih dipelajari," kata Joen Boediputra, marketing director PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI).
Selain itu, penggunaan diesel tidak bisa sembarangan, berbeda dengan mesin bensin.
"Sekarang Isuzu lagi mengembangkan teknologi yang lebih baik. Kalau di Thailand ada Blue Power Engine bermesin 1.900 cc. Sebenarnya mereka (Isuzu Thailand) mengembangkan di semua mesin. Jadi mereka mau yang high technology dan ramah lingkungan," pungkas Joen.
Saat ini konsentrasi IAMI masih di segmen mobil komersial, sedangkan mobil penumpang hanya diisi oleh dua model yaitu SUV MU-X dan MPV Panther. (san)
Follow Berita Okezone di Google News
(ton)