Share

Sepeda ‎Motor Listrik Boleh Diimpor, Bos Garansindo: Sama Saja Bunuh Diri

Santo Evren Sirait, Okezone · Sabtu 19 Agustus 2017 11:10 WIB
https: img.okezone.com content 2017 08 19 15 1758871 sepeda-8206-motor-listrik-boleh-diimpor-bos-garansindo-sama-saja-bunuh-diri-x6bnXt2Vv3.jpg Skuter listrik GESITS (Foto: Santo/Okezone)

BOGOR - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama dengan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Keuangan tengah menyusun draf kendaraan listrik. Dalam draft tersebut juga mengatur soal pengkategorian kendaraan listrik termasuk untuk sepeda motor.

Salah satu yang tercantum dalam draf tersebut adalah pemerintah memperbolehkan mobil listrik diimpor dalam bentuk utuh atau completely built up (CBU) dan akan dengan diberikan insentif pajak asal pelaku industri mempunyai niat untuk membangun pabrik dan memproduksinya secara lokal ke depannya.

(Baca juga: Bangga! Skuter Listrik Karya Anak Bangsa Siap Diproduksi di Bogor)

Untuk sepeda motor listrik sendiri belum diketahui apakah nantinya memiliki aturan yang sama.

Menurut Chief Executive Officer (CEO) Garansindo Group, Muhammad Al Abdullah, memberikan izin impor sepeda motor listrik sama saja dengan bunuh diri.

"CBU dibolehkan untuk mobil saya setuju, itu untuk tarnsisi. Tapi kalau motor CBU diperbolehkan sementara GESITS sudah mulai produksi, ya sama saja bunuh diri," katanya.

Dia menambahkan sepeda motor atau skuter listrik seperti GESITS tidak merepotkan. Isi ulang baterai bisa dilakukan di rumah. Bila lupa mengisi ulang bisa mampir ke stasiun pengisian bahan bakar untuk di-charge. Atau tidak punya waktu untuk mengisi ulang, baterai bisa diganti.

"Purnajualnya enggak perlu ganti oli. Biaya per kilometer motor listrik dengan bensin, pasti lebih murah listrik," tambah Al.

Dijelaskannya skuter GESITS tidak asal dikembangkan dan dibangun, pihaknya menuntut mahasiwa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) agar menggunakan material berkualitas dan daya jangkau baterai yang jauh supaya bisa bersaing di mancanegara.

"Kami enggak mau barang abal-abal. Barangnya harus bisa berkompetisi sampai luar negeri, jangkauan sampai 100 kilometer," pungkas dia.

Skuter listrik GESITS siap masuk ke jalur produksi. Hal ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama yang dilakukan oleh Direktur Utama PT WIKA Industri dan Konstruksi Fery Hendriyanto, Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Joni Hermana, dan Direktur Utama PT GESITS Technologies Indo (GTI) Harun Sech.

Proyek pengembangan GESITS turut melibatkan industri kecil dan menengah (IKM) yakni dalam pembuatan komponen-komponen utama melalui program startup, seperti motor listrik, sistem manajemen baterai (battery management system/BMS) serta paket baterai, pengontrol, sasis, dan bodi.

(Baca juga: Skuter Listrik Anak Bangsa Produksi Bogor Akan Diekspor, ke Mana Saja?)

Pada tahap awal WIKA Industri dan Konstruksi akan memproduksi 50 ribu unit GESITS per tahun yang akan dimulai pada 2018. Kapasitas produksi ke depannya akan ditingkatkan menjadi 100 ribu unit. (san)

Baca Juga: INAPA 2023, Yuk Kenalan dengan Produk Transportasi Ramah Lingkungan dan Elektronik Otomotif Taiwan

Follow Berita Okezone di Google News

(ton)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini