JAKARTA - Respon masyarakat terhadap produk Low Cost Green Gar (LCGC) Honda Brio mulai menanjak tahun ini. Pada periode Januari hingga Mei 2019, penjualan Honda Brio mencapai kisaran 28 ribu unit. Marketing and Aftersales Service Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Jonfis Fandy, bahkan menyebut angka itu meningkat 10 persen dari periode serupa tahun lalu.
Angka penjualan tersebut rupanya melebihi ekspektasi PT HPM memasuki tahun ini. Salah satu hal yang membuat mereka tersebut adalah adanya indikasi penurunan minat pasar secara umum memasuki awal tahun ini. "Honda Brio sebenarnya memberi kontribusi utama dalam angka penjualan mobil kelas LCGC di Indonesia. Jadi jika ada penurunan dari produk ini maka bisa jadi keseluruhan pasar akan mengalami penurunan," ujar Jonfis.
Â
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Jonfis menegaskan komitmen dari pihaknya untuk menjaga kualitas layanan bagi para konsumen produk PT HPM. Tak terkecuali bagi pengguna Honda Brio di semua wilayah Indonesia. "Situasi pasar dan persaingan membuat kami terpacu untuk melayani konsumen dengan lebih baik. Termasuk beberapa kegiatan dalam meningkatkan teknisi dan staf teknis agar lebih melayani konsumen dengan optimal," katanya.
Penjelasan itu disampaikan Jonfis saat hadir dalam acara Brio Saturday Night Challenge. Kegiatan ini menjadi bentuk langsung pembuktian performa Honda Brio bagi para konsumen. Terlebih dalam tipe balapan slalom yang membutuhkan tipe mobil lincah seperti Honda Brio. "Ada banyak pembalap slalom yang juga merupakan konsumen Honda Brio. Mereka mencoba menghubungi kami dan terciptalah kegiatan ini," ujar Jonfis menambahkan.
Â
Brio Saturday Night Challenge seri Jakarta berlangsung pada Sabtu (22/6/2019) di area parkir Stadon Akuatik Senayan, Jakarta. Kegiatan ini berlangsung terbuka bagi seluruh pengguna mobil Honda Brio tanpa dipungut biaya. Selanjutnya, acara ini akan digelar di kota lain seperti Bandung dan Surabaya.
Follow Berita Okezone di Google News
(muf)