MAINZ - Penampilan kadang bisa menyembunyikan kemampuan. Begitu pula yang terjadi dengan keputusan Audi pada salah satu modelnya yakni S8. Penampilannya cenderung kalem tak berbeda dengan kebanyakan sedan berukuran besar lain. Setelah konsepnya pertama kali muncul pada 2017, Audi baru meluncurkannya secara luas tahun ini.
Menyandang nama 2020 Audi S8, model ini memiliki berat total sekitar 2,5 ton. Mesin twin-turbo V8 berkapasitas 4 L menjadi sumber tenaga dari sedan ini. Namun, Audi juga menyertakan teknologi hybrid berkapasitas ringan untuk membantu efisiensi penggunaan bahan bakar dengan bantuan teknologi stop-start.
Mesin tersebut memiliki kemampuan untuk mengerahkan tenaga maksimal hingga 563 hp. Untuk memberi pengemudi kenyamanan dalam mengendalikan mesin bertenaga besar itu, Audi memasang sistem suspensi prediktif aktif. Fitur tersebut mampu menjaga keseimbangan dengan menurunkan atau menaikkan tinggi masing-masing roda mobil.
Salah satu alasan utama kehadiran fitur tersebut karena Audi S8 2020 menggunakan sistem kemudi all-wheel drive. Bahkan, suspensi sedan ini dapat secara aktif mengangkat badan mobil hingga mencapai selisih lima derajat dari posisi normal.
Hal itu demi menyerap gaya lateral yang timbul dari pergerakan ban dan mobil. Fitur suspensi prediktif aktif juga dapat disesuaikan dengan kondisi jalan yang dilalui. Terdapat dua tipe yakni standard wheelbase yang beredar di wilayah Eropa. Sementara varian long-wheelbase untuk sementara baru ditawarkan dalam wilayah pasar Amerika Utara.
(muf)