JAKARTA – PT Maxindo Renault Indonesia (MRI) mengaku mempelajari kemungkinan peruntukan produk Renault Triber sebagai armada taksi online (daring) di waktu mendatang. COO PT MRI, Davy J Tulian, mengaku kendaraan tersebut memang memiliki spesifikasi yang cocok untuk digunakan sebagai armada taksi daring.
Pihak PT MRI tidak memungkiri kemungkinan tersebut dengan kapasitas Renault Triber yang mencapai tujuh penumpang. “Kami harus memikirkan berbagai pertimbangan untuk menjajaki kemungkinan bersaing dalam pasar armada taksi daring tersebut,” ujar Davy kepada awak media. Ia menegaskan pihaknya masih akan memprioritaskan pemesanan dari konsumen umum atau retail selama tahun ini.
Â
Peluang untuk menjual unitnya kepada operator armada taksi daring memang menggiurkan mengingat pertumbuhan operatornya. Tetapi, kendala kuota impor sebagai kendaraan yang didatangkan dalam bentuk utuh dari India membatasi pergerakan PT MRI dalam merespons minat terhadap Renault Triber.
Terlepas dari keterbatasan dalam mendatangkan kendaraan bermesin 1.000 cc tersebut, Renault membuka diri menerima pemesanan secara massal (fleet). Mereka menandatangani komitmen dengan maskapai penerbangan nasional Rabu (31/7/2019) lalu untuk menyediakan 200 unit Renault Triber dan delapan unit Renault Twizy.
Â
Proses pengiriman Renault Triber kepada konsumen akan dimulai pada Desember mendatang, dimulai dengan unit bertransmisi manual. Namun, maskapai penerbangan nasional tersebut harus menanti giliran pengiriman kendaraan dalam daftar antrian konsumen saat ini. “Kendaraan ini nantinya akan menjadi penunjang operasional maskapai tersebut di berbagai bandara,” kata General Manager Marketing and Communication PT MRI, Arthur Panggabean, kepada Okezone Otomotif.
Follow Berita Okezone di Google News
(muf)