JAKARTA - Kebanyakan pemotor kerap meninggalkan helm secara sembarangan pada kendaraannya. Kebiasaan ini meningkatkan risiko timbulnya kerusakan pada bagian luar helm, seperti lapisan luar cangkang hingga kaca pelindung (visor).
Tersedianya fasilitas penitipan helm di area parkir keramaian pun tidak banyak mengubah perilaku tersebut. Pemotor sudah kadung merasa praktis untuk meletakkan helm dengan menaruhnya pada bagasi hingga kaca samping.
Ketidakhati-hatian dalam proses penyimpanan ini tidak jarang berakibat pada gesekan pada bagian visor, hingga terjatuhnya helm dari motor. Hal tersebut bisa membuat bagian luar helm tergores, maupun timbulnya keretakan hingga pecahnya visor.
Problem tersebut sering menjadi ihwal bagi konsumen untuk mengganti komponen helm mereka. "Memang kasus paling banyak datang untuk penggantian visor. Bahkan ada yang tercatat kembali datang ke toko berselang seminggu sejak perbaikan," ujar Executive Director RSV Helmets, Richard Ryan.