JAKARTA - Pegiat modifikasi kendaraan bermotor memiliki potensi berkontribusi terhadap perekonomian nasional. Harapan itu muncul dari Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, saat meninjau Indonesia Modification Expo (IMX) 2019 akhir pekan lalu. Menperin beranggapan prospek terkait produk modifikasi berperan mengembangkan industri otomotif.
Pengembangan minat modifikasi kendaraan bermotor akan berdampak pada tumbuhnya produsen komponen, untuk memenuhi penyaluran kreativitas pegiatnya. Hal ini sejalan dengan keinginan pemerintah memajukan sektor industri otomotif, sebagai salah satu dari lima sektor manufaktur dengan prioritas pengembangan dalam era industri 4.0 belakangan ini.
Peningkatan kualitas serta daya tarik dari produk modifikasi kendaraan tersebut diharapkan dapat memiliki nilai komersial. Bahkan, dorongan penuh diberikan kepada modifikator maupun produsen komponen yang sukses memperoleh pelanggan dari luar negeri. "Semakin terasahnya kualitas serta standar keamanan internasional dapat menjadikan komponen tersebut komoditas ekspor menguntungkan," ujar Airlangga kepada media.
Menperin di waktu bersamaan turut mengapresiasi keberadaan National Modificator and Aftermarket Association (NMAA) sebagai pemnyelenggara IMX 2019. Terlebih dalam kapasitasnya dalam menggerakkan arah industri modifikasi di Indonesia. "Jika pada akhirnya para pegiat modifikasi memiliki expo-nya sendiri, kami berharap produsen lokal dapat lebih percaya diri untuk unjuk kemampuan," kata Airlangga lagi.