JAKARTA - Kebijakan istimewa dilakukan PT Toyota Astra Motor (TAM) dengan menawarkan kendaraan berteknologi hybrid Toyota Crown HV 2.5 G-Executive sebagai mobil dinas Menteri Republik Indonesia. Produk tersebut diimpor langsung secara utuh (CBU) dari Jepang.
Mobil ini memang secara resmi tidak dirilis untuk pasar Indonesia secara umum. Bahkan, PT TAM menyebut tidak dapat memenuhi permintaan konsumen retail biasa. "Kalau ada yang menginginkannya kami harus mohon maaf karena impornya dilakukan dengan kebijakan khusus," ujar Marketing Director PT TAM, Anton Jimmi Suwandy.
Â
Spesifikasi model Toyota Crown Hybrid tersebut dianggap sesuai dan mendukung dijadikan kendaraan dinas kelas A1 berdasarkan sistem lelang umum sejak awal 2019 lalu. Varian itu akan menggantikan tugas edisi Toyota Crown pendahulunya yang sudah menjadi mobil Menteri sejak 2009 lalu.
Standar pelayanan maksimal mengiringi pembaruan unit kendaraan dinas Menteri dan Pejabat Setingkat Menteri untuk periode 2019-2024 mendatang. Termasuk, jasa perawatan serta bantuan teknis untuk model Toyota Crown 2.5 HV G-Executive tersebut.