JAKARTA - Hengkangnya merek naungan General Motors, Chevrolet, dari Indonesia pada Maret 2020 mendatang, berpengaruh di pasar mobil seken. Terlebih pada harga unit merek Chevrolet di tangan penggunanya, maupun mobil dengan rencana penjualan ke pasar seken dalam waktu dekat.
Prediksi penurunan harga mobil keluaran Chevrolet mengacu pada kisah serupa hengkangnya sejumlah produsen dari Indonesia. Kepastian adanya penurunan nilai dari mobil keluaran Chevrolet di pasar kendaraan seken datang dari Manajer Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih.
Â
Faktor utama dalam penurunan nilai kendaraan seken merek Chevrolet nanti adalah bayangan kesulitan konsumen terkait pelayanan serta suku cadang. "Penurunan harganya bisa mencapai sekitar 15 sampai 20 persen bergantung pada tipe dan kondisi mobilnya," ujar Herjanto.
Baginya kendaraan Chevrolet tidak memiliki masalah dari segi kualitas. Bahkan, Herjanto menyebut kendaraan jenis hatchback Spark masih dapat menjadi pilihan untuk digunakan dalam jangka beberapa tahun ke depan. "Tetapi, pengguna sudah lebih ingin menjualnya karena merasa akan kesulitan nantinya," kata Herjanto.