TOKYO - Mazda baru-baru ini telah merilis kendaraan listrik yang ramah lingkungan, yakni MX-30. Mobil listrik yang satu ini tentunya dibekali elemen gaya elegan dan komponen yang epik.
Mobil yang menggunakan pintu belakang "freestyle" RX-8 ini ternyata diperkuat dengan baterai sebesar 35,5 kWh. Namun, mobil ini bukanlah EV pertama dalam sejarah Mazda melainkan ada prototipe ungu yang telah dibangun 25 tahun lalu oleh Mazda Research Europe. Uniknya jarang dari kita mengetahui mobil ini dan latar belakangnya yang menarik.
Â
Menelisik sejarah, tahun 1990, kanselir Jerman, Dr. Angela Merkel pernah berdiskusi dengan pemerintah Perancis dan Italia untuk membangun LEM (Light Electric Mobile) yang bermaksud membuat mobil listrik sebanyak 10% pada tahun 2000.
Diskusi tersebut membuat Christian Schultze, Direktur Riset Teknologi di Mazda Motor Europe R&D menghubungi mahasiswa dari Universitas Darmstadt untuk membantu dalam pembangunan prototipe EV. Schultze sendiri awalnya ingin membangun MX-5, sebuah mobil yang menggunakan listrik secara penuh namun itu ditolak dari atasan Mazda.
Â
Adapun tujuan dari Schultze sendiri ialah menciptakan city car yang ramah lingkungan walaupun tidak memiliki kecepatan yang kencang, hanya mampu menghasilkan 36 tenaga kuda dengan kecepatan maksimum sekitar 99 Km/h.
Dengan MX-30 yang diperkenalkan Mazda sebagai EV ini diharapkan dapat memberikan peningkatan pada segi penjualan setelah 25 tahun lalu menciptakan produk mobil listrik.
Baca Juga: INAPA 2023, Yuk Kenalan dengan Produk Transportasi Ramah Lingkungan dan Elektronik Otomotif Taiwan
Follow Berita Okezone di Google News
(muf)