Lambretta menilai komitmen membuat fasilitas perakitan diharapkan memenuhi keinginan berbagai pihak, termasuk Kementerian Perindustrian. Seiring dengan keinginan pemerintah mendorong produsen untuk menggarap potensi pengiriman produk ke pasar ekspor. Namun, Ade enggan menyebut besaran investasi Lambretta sampai saat ini.
Sejak membuka penjualan dalam pameran IIMS 2019 lalu, Lambretta menyebut sudah mendistrbusikan lebih dari 100 unit motor kepada konsumen. Namun, keseluruhan unit tersebut masih didatangkan dari fasilitas perakitan di Vietnam. "Hal seperti ini yang membuat kami berpikir adanya fasilitas perakitan di Indonesia menjadi penting. Kalau bisa sampai ekspor pun kenapa tidak," kata Ade.
Sementara ini, Lambretta masih akan menjalankan rencana jangka pendeknya dalam memperluas fasilitas penjualan di berbagai daerah. Setelah membuka diler pertamanya di Jakarta beberapa waktu lalu, SMI menargetkan akan membuka 10 jaringan penjualan di berbagai wilayah pada 2020 mendatang.
(muf)