JAKARTA - Strategi melakukan kegiatan produksi di Indonesia, memberi kemungkinan merek otomotif dapat melepas produknya ke pasaran dengan harga lebih murah. Faktor tersebut dibandingkan melakukan impor mobil secara utuh dari negara asalnya.
Astra Peugeot sebenarnya berpengalaman melakukan perakitan kendaraan asal Prancis itu. Sebelumnya, Peugeot sempat mengambil langkah pemenuhan permintaan pada model 206 dengan melakukan perakitan kendaraan melalui Gaya Motor pada 2003 lalu.
Keputusan untuk melakukan perakitan secara lokal di Indonesia tersebut nanti dipengaruhi oleh volume penjualan model kendaraan Peugeot. "Untuk saat ini saya bilang belum ada keputusan itu, karena tergantung dari volume, tentu berbeda dengan produksi 206 dulu," ujar CEO Astra Peugeot, Rokky Irvayandi.
Kapasitas produksi lokal Peugeot saat itu dapat mencapai 300 unit per bulannya. Jauh berbeda dengan kondisi permintaan konsumen lokal terhadap dua model lini kendaraan peugeot saat ini yakni SUV 3008 dan 5008. "Untuk tahapan sekarang belum bisa, tetapi ketika sudah mencapai volume yang memadai perakitan itu bisa dilakukan," ujar Rokky.