LONDON - Pengalaman membangun kendaraan supercar dengan rangkaian mesin berteknologi hybrid, sukses dilakukan McLaren pada 2013 lalu. Melalui model McLaren P1 tersebut, produsen asal Inggris itu sukses membuka jalan bagi banyak merek lain menggunakan teknologi serupa di lini produk supercar.
Pembaruan teknologi hybrid pada unit model supercar buatan McLaren sendiri baru akan berlangsung tahun depan. Platform baru yang belum memiliki nama khusus itu, direncanakan hadir setidaknya sebelum 2020 berakhir dengan sasaran khusus untuk dipasarkan di Amerika Serikat pada 2021.
Â
Terlepas dari adanya keberhasilan pengembangan kendaraan super dengan rangkaian mesin berteknologi hybrid itu, McLaren masih merasa belum siap membuat unit dengan platform elektrifikasi penuh (EV). "Teknologi paket baterai saat ini belum memungkinkan produsen membuat EV sport hebat," kata CEO McLaren, Mike Flewitt.
Perkembangan bahan baku serta kapasitas baterai yang diinginkan McLaren disebut Flewitt tidak akan terwujud dalam waktu dekat. "Utamanya dalam hal bobot utama paket baterai yang dapat menunjang performa kendaraan super listrik tersebut," katanya seperti dilansir Detroit Free Press.