Hal tersebut dianggap bisa terpenuhi dalam model kendaraan crossover, karena biasanya memiliki pengaturan ground clearance layaknya SUV. "Dengan banderol yang lebih terjangkau, konsumen memiliki pilihan melakukan upgrade kendaraan dari MPV misalnya," kata Bebin.
Jenis kendaraan crossover sendiri, memberi peluang kepada produsen untuk menjangkau pasar konsumen lebih banyak. Termasuk, pada kalangan konsumen potensial yang sebelumnya tertarik kepada SUV.
Hadirnya varian kendaraan ini, nyatanya muncul seiring peningkatan tren SUV secara nasional maupun global. Berdasarkan data Gaikindo selama 2019, pertumbuhan pangsa pasar SUV disebut berada di kisaran 17 persen dari pasar otomotif nasional.
(muf)