SEMARANG - Sebanyak dua unit mobil Esemka Bima mulai digunakan oleh Pemkot Semarang sebagai kendaraan operasional di satuan BRT Trans Semarang. Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, menyebut pihaknya membuka kemungkinan untuk menambah pemakaian unit kendaraan komersial buatan lokal itu.
Penambahan jumlah unit mobil Esemka diupayakan untuk mendorong minat warga pada produk buatan lokal. "Ini sudah dua, anggaran perubahan bisa ditambah dua lagi. Kami upayakan konsisten mendorong produk anak bangsa," kata figur yang kerap disapa Hendi itu kepada awak media.
Unit mobil Esemka Bima yang digunakan oleh Pemkot Semarang memiliki tipe 1.3 alias mengusung rangkaian mesin 1.3 L. Dengan tipe I4 DOHC, mesin ini mampu mengeluarkan tenaga sebesar 85 hp dan torsi puncak menyentuh angka 105 Nm.
Hendi menyebut langkah pemilihan mobil Esemka Bima ini dikarenakan kemampuannya yang bisa bersaing dengan mobil merek lain. "Tarikannya juga oke karena 1.300 cc, dilengkapi power steering dan bisa menggunakan bahan bakar gas dikombinasi Pertalite karena sudah dipasangi converter," ujarnya.