PARIS - Pembaruan dilakukan Renault untuk model hatchback buatannya, Megane, dengan menanamkan rangkaian teknologi mesin plug-in hybrid (PHEV). Penggunaan teknologi serupa sudah dilkukan produsen asal Prancis itu sebelumnya pada model crossover Captur beberapa waktu lalu.
Langkah penyegaran ini disebut Renault menawarkan "efisiensi menakjubkan", berkat penggunaan teknologi elektrifikasi ringan itu. Walaupun, belum ada angka detail mengenai konsumsi dan potensi penghematan bahan bakar oleh mobil ini yang disampaikan oleh Renault.
Rangkaian berteknologi plug-in hybrid dari Renault ini menggunakan bekal utama mesin konvensional berkapasitas 1.6 L, dirangkai penggerak berupa dua motor listrik. Kekuatan yang dikeluarkan dari mesin tersebut mencapai 158 hp, seluruhnya tersalur melalui transmisi berteknologi multi-mode clutchless.
 
Sementara paket baterai yang menjadi penunjang sistem PHEV ini, berukuran daya 9.8 kWh dan 400 V. Saat terisi penuh dan digunakan secara penuh tanoa dorongan mesin, paket baterai itu mampu memberi jarak jelajah sekitar 50 Km, dengan laju maksimal sekitar 135 Kpj.
Nantinya sejumlah teknologi berupa fitur kendali otonom level dua, juga pemasangan sistem informasi Easy Link yang kali terakhir dipasangkan pada pembaruan model Clio. Renault sendiri belum akan memasarkan Renault Megane terbaru ini, setidaknya sampai dirilis musim panas nanti.
Follow Berita Okezone di Google News
(muf)
