TIANJIN - Volkswagen AG menunda dimulainya kembali produksi kendaraan di seluruh fasilitas produksinya di China, selama sepekan ke depan. Sedianya perakitan kendaraan buatan Volkswagen di China mulai kembali berjalan pada Senin (10/2/2020) ini. Namun, ditunda kembali akibat kendala teknis yang menghambat aktivitas pabrik.
Kendala yang dimaksud adalah kurangnya suplai suku cadang maupun komponen bahan baku produksi, pada pabrik yang terletak di Tianjin dan Shanghai. Selain itu, karyawan yang bekerja di kedua pabrik itu masih kesulitan memperoleh akses transportasi, untuk dapat kembali beraktivitas secara normal.
Akar masalah dari kendala tersebut adalah belum optimalnya sistem layanan publik dan industri pendukung di China, usai perpanjangan libur Imlek yang diperpanjang pemerintah setempat. Kebijakan tersebut dilakukan seiring penanganan penyebaran wabah korona di berbagai wilayah, termasuk kemungkinan penularan pada lingkungan industri.
Berdasarkan lembaga analis Standard&Poors (S&P), Volkswagen (VW) rentan mengalami kerugian terbesar akibat penyebaran virus korona di China. Dalam laporannya yang dimuat oleh Bloomberg, S&P menyebut Volkswagen memproduksi serta menjual sekitar 40 persen mobil buatannya di China.