WARSAWA - Masalah terjadi dalam kunjungan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, ke Polandia beberapa waktu lalu. Mesin mobil kenegaraan yang digunakannya, enggan menyala ketika rombongan hendak meninggalkan kantor Perdana Menteri Polandia, Andrzej Duda.
Kendaraan kepresidenan yang ditumpangi Macron merupakan mobil Renault Espace, yang sudah berdinas sebagai kendaraan presiden Prancis itu sejak 2017 lalu. Sebagai gantinya, Macron berpindah menggunakan mobil Citroen C6 milik kedutaan besar Prancis, untuk melanjutkan perjalanan.
Varian mobil berjenis Multi Purpose Vehicle (MPV) itu, sudah mendapat peningkatan spesfikasi keamanan, sebagai mobil dinas Presiden Prancis. Termasuk pemasangan sistem anti peluru, yang melapisi bagian kaca kendaraan maupun bodi mobil secara merata.
Â
Insiden tersebut menjadi perhatian tersendiri, terkait keandalan unit mobil Renault Espace dalam tugasnya sebagai mobil kepresidenan. Macron, maupun presiden Prancis sebelumnya, memang memiliki preferensi menggunakan mobil buatan dalam negeri sebagai kendaraan kenegaraan resmi.
Secara teknis Renault Espace versi standar mengusung mesin empat silinder berkapasitas 1.8 L dengan turbocharger. Kekuatan yang keluar dari mesin tersebut mencapai 225 hp dan torsi sebesar 300 Nm. Semua kekuatannya disalurkan melalui transmisi otomatis EDC tujuh percepatan menuju sistem penggerak roda depan.
Follow Berita Okezone di Google News
(muf)