GRAZ - Kendala dialami oleh produsen asal Inggris, Jaguar, dalam proses produksi mobil listrik I-Pace. Pembuatan kendaraan tersebut harus tertunda selama sepekan penuh, akibat tidak memiliki stok bahan baku baterai lithium-ion yang digunakan dalam perakitan mobil tersebut.
Keputusan untuk menghentikan produksi mobil listrik Jaguar I-Pace secara sementara, dilakukan mulai Senin pekan depan. Penundaan kegiatan produksi kendaraan listrik tersebut hanya diterapkan khusus fasilitas produksi mobil listrik Jaguar I-Pace di Graz, Austria.
Baterai yang menjadi bekal sumber tenaga utama model Jaguar I-Pace itu, disuplai oleh perusahaan LG Chem. Pengiriman baterai dilakukan dari pabrik LG di kawasan Wroclaw, Polandia. Diduga fasilitas produksi milik LG Chem itu tidak siap memenuhi kebutuhan produksi mobil Jaguar I-Pace di pabrik Graz.
 
Keterbatasan bahan baku berupa baterai untuk perakitan mobil listrik bukan kali pertama terjadi, bagi produsen mobil listrik. Seperti dilansir oleh laman The Times, permasalahan serupa pernah dirasakan kegiatan produksi mobil listrik lain seperti Audi e-Tron dan Mercedes Benz EQC.
Jaguar sedang berupaya memenuhi lonjakan permintaan akan mobil listrik, sebelum diterpa masalah suplai bahan produksi seperti baterai ini. Pertumbuhan minat pada kendaraan listrik, diperkirakan meningkat dengan adanya pelarangan mobil bermesin konvensional bensin maupun diesel oleh Pemerintah Inggris pada 2035 mendatang.
Baca Juga: INAPA 2023, Yuk Kenalan dengan Produk Transportasi Ramah Lingkungan dan Elektronik Otomotif Taiwan
Follow Berita Okezone di Google News
(amr)
