TOKYO - Wabah virus korona (Covid-19) berdampak pada industri otomotif. Produsen mobil Nissan Motor mengaku terganggu akibat merebaknya virus yang menewaskan ribuan orang itu.
Nissan mengalami keterbatasan komponen suku cadang yang disebabkan terhentinya kegiatan produksi suku cadang dari pabrik penyuplai Nissan yang berlokasi di wilayah Hubei.
Pabrik penyedia suku cadang perakitan mobil tersebut, belum akan berproduksi sampai akhir pekan ini. Jika penundaan kegiatan produksi ditambah hingga pekan depan, otomatis mengganggu kegiatan perakitan mobil di fasilitas pabrik milik Nissan secara global mulai 23 Februari mendatang.
Nissan menggunakan lebih dari 800 komponen yang dibuat oleh penyuplai asal China, yang saat ini masih menunggu arahan dari otoritas setempat untuk berkegiatan kembali. Komponen yang didatangkan dari China tersebut terdiri dari selang rem hingga perangkat pengendali pendingin udara.
Fasilitas pabrik milik Nissan yang paling rentan mengalami gangguan produksi paling dekat berada di Jepang dan Malaysia. Penundaan lebih lanjut akan terjadi di wilayah lain seperti Amerika Serikat, Meksiko, Rusia, Indiam hingga Inggris. Sebelumnya, Nissan sudah menghentikan sebagian aktivitas pabriknya di Kyushu, Jepang pekan lalu.
Terbatasnya komponen suku cadang dalam perakitan mobil Nissan berdampak pada penurunan target produksi selama Februari ini. Perhitungan sementara, seperti dilansir dari laman Autonews, menyebut kisaran penurunan target itu berkisar 6.800 unit dari sasaran semula.
Follow Berita Okezone di Google News
(amr)