JAKARTA - Lamborghini menutup pabriknya hingga 25 Maret 2020 di Italia. Keputusan tersebut sejalan dengan aturan lock down Pemerintah Italia setelah angka kasus (COVID-19) semakin tinggi.
CEO Lamborghini, Stefano Domenicali mengatakan langkah tersebut diambil untuk memenuhi tanggung jawab sosial dan menunjukkan kepekaan mereka terhadap masalah terbaru yang tidak hanya melanda Italia tetapi juga menyebar ke seluruh dunia.
Pesaing terdekat mereka, Ferrari, yang membuat mobil di Maranello masih beroperasi. Akan tetapi tetapi perusahaan menutup operasi museumnya kepada publik sebagai tindakan pencegahan.
Pabrik produksi Lamborghini di Sant'Agata telah berkembang selama beberapa tahun terakhir dan telah memproduksi 8.000 unit kendaraan tahun lalu.
Bukan jumlah besar untuk pabrikan kelas dunia tetapi kita berbicara tentang pabrikan supercar daripada mobil kompak untuk mengirim anak-anak ke sekolah. Mereka sebenarnya cukup sukses untuk pembuat model eksotis senilai jutaan dolar per unit.
Follow Berita Okezone di Google News
(amr)