YOKOHAMA - Pandemi COVID-19 memberikan dampak terhadap industri otomotif. Salah satu produsen yang terkena dampak ialah Nissan. Perusahaan dikabarkan menutup sementara kantor pusatnya di Yokohama, Jepang, selama 16 hari sampai awal Mei mendatang.
Padahal, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, telah memberikan izin pabrik-pabrik tetap beroperasi, dikutip Sindonews.
Sejumlah merek di industri otomotif Jepang lebih memilih untuk menghentikan sementara operasionalnya, lantaran permintaan global yang juga sedang anjlok.
Langkah yang diambil Nissan sebagai upaya perusahaan agar para staf dan karyawannya tidak keluar rumah serta terhindar dari virus corona.
Kantor pusat Nissan memiliki sekitar 15.000 karyawan. Kantor tersebut akan ditutup bagi semua karyawan, kecuali pekerja-pekerja di bidang yang penting. Semua karyawan yang diliburkan itu tetap akan menerima gaji penuh.