KUALA LUMPUR - Malaysia mencatat penjualan 141 mobil baru pada April 2020, atau turun 99,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dikutip Sindonews.
Ini pertanda betapa dalamnya pandemik virus Corona mengganggu perekonomian Negeri Jiran.
Kegiatan bisnis di Malaysia sebagian besar telah dimulai kembali, setelah pihak berwenang melonggarkan aturan jarak sosial pada 4 Mei. Sayangnya penjualan mobil terus merosot.
Pelanggan lambat untuk kembali beraktivitas. Sementara bank menerapkan pemeriksaan kredit yang lebih ketat untuk kredit mobil.
Asosiasi Automotif Malaysia memperkirakan, volume penjualan bulan ini akan jauh lebih tinggi dari pada bulan April. Namun jauh lebih rendah daripada tingkat bulanan sebelum pembatasan sosial, yang diberlakukan pada Maret.
Penjualan mobil tahunan Malaysia stabil dikisaran 600.000 unit selama beberapa tahun terakhir. Sedangkan perkiraan menunjukkan penurunan menjadi 400.000 pada tahun ini.
Penjualan untuk empat bulan pertama tahun ini turun 45% menjadi 106.600 mobil. Produksi mobil bulan April juga anjlok 99,5% dari tahun sebelumnya menjadi 275 kendaraan.
Pabrikan lokal Proton dan Perodua, bersama dengan pabrikan asing seperti Toyota Motor dan Honda Motor, menyatakan kembali penjualan di dealer secara bertahap bulan ini. Tetapi output tampaknya akan jauh dari level yang direncanakan tahun ini.
Follow Berita Okezone di Google News
(ahl)