JAKARTA - Daimler Automotive Group (AG) meminta brand mewah yang ada dalam grup mereka, Mercedes-Benz mendefinisikan ulang lagi makna mewah di era elektrifikasi.
"Lima tahun ke depan kami akan menjadi perusahaan yang lebih kecil. Kami akan melakukan perubahan fundamental dari segi jejak kaki proses industri dan pembuatan mesin," terang Chief Executive Officer (CEO) Daimler AG Ola Kallenius dilansir dari Sindonews.com.
Ola mengatakan perubahan itu terjadi karena Mercedes berupaya mendapatkan profit bukan lagi dengan menjual mobil mewah. Di masa depan profit itu akan datang dalam bentuk layanan peningkatan perangkat lunak yang ada di dalam mobil.
Baca juga:Â Tesla, Volkswagen hingga Hyundai Minat Bangun Pabrik di Indonesia
Baca juga:Â Buka Lowongan Kerja, General Motors Cari 3.000 Karyawan Baru
Dia mengatakan proses produksi mobil listrik akan jauh berbeda dengan proses produksi mobil berbahan bakar bensin atau solar. Waktu yang digunakan akan jauh lebih cepat karena menurutnya mobil listrik hanya membutuhkan 200 komponen untuk diproduksi. Jauh lebih sedikit dibandingkan mobil konvensional yang butuh 1.400 komponen.
Perubahan inilah yang membuat perusahaan mobil akan memangkas pekerja mereka. Selain karena memang tidak dibutuhkan juga karena memang untuk menggandakan efisiensi. Pemangkasan kerja itu kemudian akan digantikan dengan peningkatan tenaga kerja kreatif dalam elektrifikasi. Dari situlah Mercedes akan jadi perusahaan yang kecil dari segi jumlah tenaga kerja.