JAKARTA - Selama pandemi Covid-19 berlangsung, sepeda menjadi salah satu olahraga pilihan utama masyarakat. Bahkan, polularitas sepeda mengalahkan sejumlah kendaraan lain, termasuk Brompton yang naik daun dan sangat digemari orang di Indonesia.
Berdasarkan fakta tersebut, salah satu perusahaan manufaktur lokal memutuskan untuk memproduksi aksesoris khusus sepeda yang harganya mencapai puluhan juta rupiah.
Baca Juga: Wow, Penjualan Sepeda Naik 4 Kali Lipat di Era Covid-19
Menggunakan merek Koenig, aksesoris-aksesoris ini diklaim memakai material dan standar produksi yang biasa diterapkan industri komponen presisi dan penerbangan.
Baca Juga: Industri Sepeda Bakal Dipoles Biar Moncer
“Awalnya produsen kami yang telah lama memproduksi dan mengekspor produk presisi tinggi ke Eropa, Asia dan Amerika mendengar keluhan sekelompok pemilik sepeda lipat Brompton soal kualitas aksesoris impor yang membanjiri pasar Indonesia. Kualitas semua aksesoris tersebut dianggap tidak memuaskan baik dari sisi daya tahan, keamanan, dan desain," kata Utjang, Direktur Pemasaran PT Helix Bike Indonesia, distributor tunggal Koenig, Senin (23/11/2020).
Lantas pihaknya merasa tertantang untuk memproduksi apa yang dibutuhkan konsumen. "Dan kami mempelari semua yang dibutuhkan untuk memuaskan mereka, sampai akhirnya melahirkan Koenig pada 4 Oktober lalu,” kata Utjang.
Koenig, menurut Utjang, mungkin tercatat sebagai aksesoris sepeda pertama di dunia yang diproduksi dengan standar manufaktur industri penerbangan. Pemilihan material, proses perancangan, hingga manufaktur dilakukan dengan perhatian tinggi pada detail keamanan, kekuatan, dan nilai seni.