CIBINONG - Selama pandemi Covid-19, kendaraan pribadi jarang digunakan karena aktivitas lebih banyak di rumah. Namun, kendaraan terlalu lama dibiarkan diam juga ternyata tidak baik.
Jika lama tidak digunakan, mobil maupun motor bisa saja menjadi sarang hewan seperti tikus. Hewan pengerat itu, biasanya akan menggerogoti yang ditemuinya, termasuk kabel kelistrikan.
Tentu ini sangat berbahaya ketika kendaraan kembali dipakai. Misalnya yang digigiti tikus adalah kabel pengapian, bisa membuat performa mesin jadi turun atau bahkan tidak bisa hidup sama sekali.
Baca Juga: Mengenal Eximus IV, Kendaraan Paling Efisien di Dunia
“Yang paling sering bikin mobil korsleting itu karena dibiarkan diam terlalu lama, terus kabelnya digigit tikus,” ujar Chief Mechanic MaxxWire, Leon di Cibinong, Jawa Barat, Kamis (26/11/2020).
Baca Juga: Nissan Bakal Perkenalkan Rogue 2021 di Pasar AS
Menurut Leon, saat ini para produsen kendaraan sedang fokus pada sistem perkabelan yang kuat, agar mampu bertahan dari gigitan tikus. Sebab, korsleting menjadi salah satu pemicu terjadinya kebakaran pada kendaraan.
“Kabel standar bisa tahan hingga 20 tahun. Tapi jika kendaraan disimpan di area yang banyak hama seperti tikus, maka kabelnya bisa rusak,” tuturnya.