JAKARTA - Kehadiran ban yang "sehat" di sebuah mobil tidak bisa diremehkan. Ban adalah komponen sangat penting pada mobil. Bukan hanya berfungsi sebagai bagian dari penggerak mobil, ban juga berperan bagi keselamatan, kenyamanan penumpang, keiritan konsumsi BBM, ketahanan komponen kaki-kaki mobil, dan sebagainya.
Seperti komponen lain pada kendaraan, ban juga memiliki masa pakai. Kondisi ban harus mendapat perhatian khusus dari pemilik mobil.
Bagaimana ciri-ciri ban sudah harus diganti? Dilansir dari laman resmi Auto2000, Senin (3/5/2021), berikut tanda-tanda ban harus diganti.
1. Jarak tempuh sudah 40.000 Km
Walau usia pakai belum sampai 3 tahun, ban juga sebaiknya diganti jika jarak tempuh kendaraan sudah mencapai 40 ribu kilometer. Meskipun kelenturan masih bagus, ban yang sudah menempuh jarak jauh akan mengalami keausan. Menkopolhukam: Pemerintah Akan Ganti Logistik yang Dijarah Warga Untuk pemakaian normal, pada umumnya mobil menempuh sekitar 15 – 20 ribu km per tahun, sehingga 40 ribu km tercapai dalam waktu sekitar 2 hingga 3 tahun.
(Baca juga: Wow, Ini Koleksi BMW Super Kencang Milik Pembalap Marc Marquez)
2. Ketebalan tapak ban mencapai batas TWI
Setiap ban mobil pasti diberi indikasi Tread Wear Indicator (TWI), sebuah tanda batas keausan ban yang diizinkan untuk bisa dipakai. Jika kembang ban sudah menyentuh segitiga TWI, ban sudah harus diganti. Ada dua posisi indicator TWI pada ban, yaitu di bagian tepi ban dan di tengah telapak ban.
Untuk yang di tepi, akan terlihat segitiga kecil di area bawah kembang ban, sedangkan yang di tengah telapak ban berupa tonjolan yang tidak sampai setinggi kembang ban.
3. Ban gundul di tengah
Beberapa kondisi lain akibat pemakaian atau kebiasaan pengemudi juga bisa menyebabkan ban harus segera diganti. Misalnya, ban mengalami kegundulan di tengah saja, sedangkan di bagian tepi kembangnya masih bagus. Jika sudah terjadi demikian, sebaiknya ban harus diganti. Karena itu artinya ketebalan ban tidak lagi rata.
(Baca juga: Ini Deretan Mobil Baru yang Hadir di Tanah Air Sepanjang April 2021)
4. Ban gundul di bagian tepi atau sisi tertentu
Ada juga ban yang menipis pada bagian tertentu saja, misalnya hanya di tepi sisi luar, tepi sisi dalam, atau bagian tertentu dari telapak ban.
5. Ban ada benjolan
Benjolan pada ban sering terjadi. Benjolan tersebut adalah pertanda ada anyaman benang atau kawat penguat konstruksi ban yang putus. Jika sudah terjadi benjolan, itu berarti ketahanan ban sudah tidak seragam. Ban rawan mudah pecah karena ada beberapa bagian ban yang tidak lagi kuat menahan tekanan udara. Benjolan pada ban bisa disebabkan beberapa kondisi, antara lain tekanan angin yang sering kurang dari standar semestinya, sehingga beberapa bagian ban harus menanggung beban lebih berat dari bagian lain.