UPAYA Nissan dalam mengembangkan kendaraan berbasis tenaga listrik sepertinya tidak main-main. Ya, Nissan berencana merancang kendaraan masa depan dengan total investasi mencapai 1,4 miliar dolar AS atau setara dengan Rp204 triliun di pabrik Sunderland, Inggris.
Ambisi itu akan diwujudkan bersama dengan fasilitas manufaktur baterai baru Envision AESC. Nissan kian menegaskan posisinya untuk mengikuti jejak rekan mereka, Renault, yang merupakan sesama anggota Aliansi Nissan yang mengumumkan rencana untuk mobil listrik di masa mendatang.
Melansir dari laman resminya, Jumat (2/7/2021), rencana EV36Zero datang pada peringatan 35 tahun pabrik Sunderland Nissan, yang bertujuan menciptakan "ekosistem manufaktur EV pertama di dunia" guna membantu perusahaan Jepang bergerak menuju netralitas karbon.
Presiden dan Chief Executive Officer Nissan, Makoto Uchida berujar bahwa proyek ini hadir sebagai bagian dari upaya perintis Nissan untuk mencapai netralitas karbon di seluruh siklus hidup produk kami.
Baca juga: Nissan Sebut Performa SUV Listriknya Bisa Kalahkan Sports Car
"Pendekatan komprehensif kami tidak hanya mencakup pengembangan dan produksi EV, tetapi juga penggunaan baterai on-board sebagai penyimpanan energi dan penggunaannya kembali untuk tujuan sekunder," terang Uchida.
Uchida melanjutkan, keputusan diambil melalui diskusi panjang oleh tim dan diharapkan mempercepat upaya mereka di Eropa untuk mencapai netralitas karbon.
"Pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh melalui proyek yang diumumkan hari ini akan dibagikan secara global, meningkatkan daya saing global Nissan. Nissan akan terus memanfaatkan kekuatannya di bidang elektrifikasi untuk menjadi perusahaan yang terus memberikan nilai bagi pelanggan dan masyarakatnya," paparnya.
Investasi awal yang mencapai 1,4 miliar dolar AS, itu akan menciptakan setidaknya 6.200 pekerjaan baru di Inggris, termasuk lebih dari 900 di Nissan dan 750 di Envision AESC.
Envision AESC, yang telah mengoperasikan pabrik baterai pertama di Eropa dan tepatnya di Sunderland sejak 2012 yang memproduksi baterai untuk Nissan LEAF dan eNV200, akan membangun pabrik baru di International Advanced Manufacturing Park (IAMP) setelah investasi sebesar 621 juta dolar AS.
Follow Berita Okezone di Google News