Pengendara motor seringkali memodifikasi kendaraan mereka, terlebih di bagian knalpot. Sebagian mereka memilih untuk mengganti knalpot motor menjadi knalpot racing.
Knalpot racing ini dikenal dengan suara yang bising dan sering menganggu orang lain di sekitar.
Melansir dari laman resmi Suzuki pada Rabu (10/11), berikut beberapa perbedaan knalpot racing dan standar:
1. Ukuran knalpot
Di versi standar, knalpot telah dirancang dan dibuat dengan ukuran standar sesuai kebutuhan motor sehingga dapat berfungsi dengan baik dan nyaman.
Ukuran ini dibuatmempertimbangkan kenyamanan dan performa, termasuk meminimalisir gas sisa pembakaran dan suara yang dihasilkan.
Baca Juga:
Viral Pengendara Geber Motor di Lampu Merah, Ini Aturan Penggunaan Knalpot
Sederet Koleksi Motor Wendi Cagur, Harganya Fantastis
Berbeda dengan standar, ukuran knalpot racing berpengaruh pada suara dan performanya.
Diameter header hingga pipa galvanis atau pipa biasa yang digunakan diukur sedemikian rupa sehingga menghasilkan suara yang enak namun tidak mengurangi performanya.
2. Bahan bakar
Knalpot modifikasi biasanya membuat kendaraan menjadi lebih hemat bahan bakar karena mensetting ulang sistem pengapian. Untukitu, motor dengan knalpot jenis racing ini digunakan pada kecepatan wajar, bahan bakar yang digunakan dapat menjadi lebih irit.
Sayangnya, banyak pengguna knalpot modifikasi yang ketagihan bermain gas dengan ugal-ugalan atau dalam bahasa Jawa disebut bleyer.
Pemutaran gas secara tiba-tiba akan memicu naiknya pembakaran sehingga membutuhkan bahan bakar lebih. Hal inilah yang membuat motor Anda boros bahan bakar.
Baca Juga: INAPA 2023, Yuk Kenalan dengan Produk Transportasi Ramah Lingkungan dan Elektronik Otomotif Taiwan
Follow Berita Okezone di Google News