MOTOR matik dapat bekerja dengan mudah dalam perpindahan gigi di mana pengendara tidak perlu melakukannya secara manual. Sistem tersebut dikenal dengan Continuously Variable Transmission (CVT).
Dalam prosesnya terdapat komponen per CVT yang bekerja untuk mendorong puli saat terjadi gaya sentrifugal. Fungsi per CVT yang utama adalah untuk mengatur reduksi atau perbandingan gigi.
 Baca juga: Kenali 5 Cara Membersihkan Saringan Udara Motor Matik
Berikut tanda-tanda yang dikenali ketika per CVT mengalami kerusakan, seperti dilansir dari Suzuki :
1. Akselerasi Tersendat
Gejala kerusakan pada CVT bisa merasakannya ketika motor berada di RPM putaran rendah. Kerusakan yang terjadi pada mangkuk kopling. centrifugal (clutch housing).
Karena permukaan area mangkuk dengan kanvas kopling tidak rata. Efeknya daya cengkram dari kanvas kopling sentrifugal tidak optimal dalam mengikat clutch housing. Apabila kerusakan benar terjadi pada permukaan mangkuk dan kanvas kopling tidak rata solusinya adalah penggantian komponen baru.
Â
2. Roller Mengalami Kerusakan
Fungsi utama dari roller adalah memberikan tekanan pada rumah roller atau puli. Tekanan inilah yang membuat puli dapat bergerak.
Disarankan untuk mengganti roller di km sekitar 20.000 hingga 24.000 maksimal. Roller yang sudah aus karena pemakaian akan menimbulkan getaran lebih keras. Rusaknua roller akan mendengar suara gemeretak dari bagian dalam CVT.
 Baca juga: Kenali 8 Penyebab Ban Belakang Motor Matik Goyang, Berikut Solusinya
3. Rumah Roller yang Penyok
Selain roller mengalami keausan, rumah roller juga bisa penyok. Akibat yang terjadi adalah pembatas antar roller pun akan tergerus. Pada saat gaya lontar yang terjadi besar maka roller yang tadinya harus menekan puli hanya berputar menggeru jalur roller saja.
Hal tersebut dikarenakan roller tidak dapat terlempar lebih jauh. Sama halnya dengan motor yang membawa beban berat dan dipaksa untuk melewati jalanan menanjak setiap hari.