PENGGUNAAN Bahan Bakar Minyak (BBM) yang tepat harus diperhatikan untuk menjaga mesin bekerja optimal dan mempertahankan keawetan komponen.
Jika konsumsi BBM tidak sesuai dengan kebutuhan mesin, dalam jangka panjang bisa membuat proses pembakaran tidak sempurna dan meningkatkan emisi gas buang (polusi).
Bagaimana memilih BBM yang tepat untuk kendaraan, apakah harus berdasarkan merek atau oktan?
Di Indonesia saat ini ada banyak SPBU, selain Pertamina ada Vivo, Shell, British Petroleum (BP) dan Total.
Masing-masing SPBU memiliki jenis BBM dengan nama atau merek berbeda-beda.
Asst to Service Dept Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Hariadi mengatakan, saat mengisi BBM gunakan sesuai dengan research octane number (RON) yang disarankan pabrikan. Di mana BBM berkualitas akan menghasilkan pembakaran lebih sempurna di ruang mesin.
“Pemilihan bahan bakar yang baik untuk kendaraan harus disesuaikan dengan kebutuhan mesin agar kendaraan berfungsi optimal dan prima. Apabila pengendara kurang memahami kebutuhan BBM, dapat membaca buku petunjuk penggunaan kendaraan maupun berkonsultasi dengan teknisi berpengalaman ketika sedang service rutin di bengkel resmi atau bertanya langsung ke dealer saat awal pembelian,” ujar Hariadi, dalam keterangan tertulisnya.
Sebab itu, dia menyarankan saat mengisi BBM di SPBU mana pun perhatikan oktan, apakah sesuai dengan kebutuhan mesin mobil atau tidak.
Berikut jenis-jenis BBM yang patut diketahui dan penggunaannya berdasarkan kebutuhan mesin kendaraan:Â
1. Bahan Bakar Oktan 90
BBM yang memiliki oktan 90 dapat digunakan untuk kendaraan dengan rasio kompresi mesin 9:1 hingga 10:1. Kualitas yang dimiliki tergolong cukup baik untuk keperluaan sehari-hari, dan sebagai kelebihannya BBM oktan 90 memiliki harga jual paling terjangkau. BBM oktan 90 dapat memenuhi kebutuhan mobil seperti New Carry Pick Up dan APV.
2. Bahan Bakar Oktan 92
Jenis BBM ini memiliki kualitas lebih unggul dibandingkan dengan oktan 90. Kadar oktan 92 dapat membuat proses pembakaran mesin jadi lebih sempurna serta memiliki kemampuan untuk membantu membersihkan residu karbon pembakaran di dalam mesin.
"Ini membuat performa mesin lebih baik, awet, dan konsumsi bahan bakar lebih efisien. BBM jenis ini dapat digunakan untuk kendaraan dengan rasio kompresi mesin 10:1 hingga 11:1, seperti mobil MPV Suzuki Ertiga dan SUV XL7," kata Hariadi.