PEMILIKÂ kendaraan perlu mengetahui berbagai jenis tambal ban mobil yang bisa dilakukan, supaya tak bingung ketika di bengkel.
Dirangkum Okezone, berikut jenis tambal ban mobil:
Tambal Ban Payung
Jenis tambal ban payung lebih sulit dari lainnya karena pada saat proses penambalan harus melepas ban dari pelek seluruhnya. Bahkan proses tersebut memakan waktu hingga satu jam pada satu ban yang bocor.
Cara penambalan, ban yang bocor dibersihkan terlebih dahulu. Pada lubangnya yang bocor diperbesar dengan menggunakan bor. Area yang bocor itu diberikan lem. Karet penambal yang berbentuk payung juga diberikan lem supaya kuat menempel.
Setelah itu, besi yang ada di dalam payung itu dimasukkan ke dalam ban mobil. Setelah itu ditarik dari luar sehingga melekat sempurna. Supaya tidak lepas, karet penambal yang ada dapat dikunci dengan menggunakan klip yang terpasang di atas permukaan ban.
Panaskan lembaran karet di pangkal tiang menggunakan suhu hingga mencapai 1.500 derajat celcius. Soal harga tambal ban payung ini terbilang mahal. Harganya berkisar antara Rp75 ribu-Rp150 ribu. Namun harga juga sebanding dengan kualitasnya yang lebih awet jangka panjang.
Tambal Ban Cacing
Tambal ban ini dinamai cacing karena bentuknya yang mirip dengan cacing. Metode ini menggunakan string tubeless. Cara penambalan ini lubang yang bocor dapat dilebarkan dengan alat yang serupa dengan besi pengait. Kemudian, masukkan string tubeless atau caring itu ke dalam lubang.
Cara menambal dengan string tubeless lebih mudah, cepat dan praktis. Harganya lebih murah hanya di kisaran puluhan ribu saja. Kelemahan metode ini, tambalan dengan cacing ini tidak bertahan lama paling lama empat hingga enam bulan saja ketahanannya.
Kemungkinan besar dapat terjadi kebocoran di lubang yang sama. Paling tidak semacam bocor halus. Selain itu kelemahannya, string tubeless dapat merusak anyaman kawat ban yang terkoyak. Ini yang akhirnya bisa merusak ban mobil.