KAMPAS kopling memiliki peran yang sangat penting untuk menghubungkan mesin dengan sistem transmisi. Adanya kampas kopling ini akan menggerakan roda dan akhirnya mobil bisa melaju.
Kampas kopling umumnya dapat bertahan hingga tiga tahun, namun tak jarang juga ditemukan hanya bisa bertahan selama satu tahun.
Nah untuk kampas kopling yang cepat habis atau aus ini disebabkan oleh beberapa hal. Berikut penyebab kampas kopling cepat habis atau aus, diolah dari laman resmi Pertamina.
Terlalu sering setengah kopling
Penyebab utama kampas kopling cepat habis atau haus adalah karena terlalu sering menginjak kopling mobil setengah sehingga membuat grip kampas kopling kurang menerima putaran dari plat penekan.
Salah pasang kopling
Pengendara kerap kali mengubah posisi kopling untuk membuat jarak injak pedal kopling jadi lebih dekat. Sayangnya, banyak orang yang asal memindahkannya tanpa pertimbangan tepat.
Salah melakukan penyetelan berisiko membuat kampas kopling cepat habis. Namun jika pemasangan kopling benar, maka memang kaan membuat mobil lebih nyaman dikendarai.
Penggunaan gigi yang kurang sesuai
Tak sedikit pengendara yang malas untuk memindahkan gigi. Mereka akan lebih senang memulai memasang gigi 2 atau 3 saat hendak menjalankan mobil agar tidak perlu banyak melakukan perpindahan gigi.
Padahal, pemakaian gigi 2 dan 3 secara langsung saat mobil baru dikendarai memerlukan RPM yang tinggi dan setengah kopling. Bila terlalu sering dilakukan akan membuat kopling selip dan bisa mempercepat kampas kopling jadi habis.
Follow Berita Okezone di Google News