SAAT iniย penggunaan motor matic sudah melebihi motor bebek atau kopling. Bisa dilihat di jalan-jalan indonesia, motor yang satu ini sudah sangat mendominasi.
Motor matic banyak dipilih lantaran penggunaannya yang jauh lebih praktis. Selain itu juga harga yang ditawarkan oleh motor matic relatif lebih terjangkau.
Namun tahukan bahwa motor matic juga memiliki kelemahan? Ya, setiap barang memang tidak ada yang sempurna. Berikut adalah 5 kelemahan motor matic.
1. Rem rawan blong
Kasus seperti ini kerap dijumpai pada motor matic yang sering melintas jalur naik turun ala pegunungan. Di jalur ekstrim ini, rem sering digunakan sehingga menyebabkan pemuaian pada disk yang mengakibatkan blong.
Berbeda dengan motor matic, motor bebek atau motor kopling pengereman mereka dibantu oleh engine break saat menuruni jalan. Dengan begitu kerja rem tidak terlalu berat dan potensi blong lebih kecil.
ย 
Motor matic biasanya menggunakan kaki-kaki yang lebih kecil. Veleg biasanya berdiameter 14 inci. Penggunaan velg yang kecil ini tentu berpengaruh pada putaran roda, roda motor matic cenderung lebih banyak berputar.
Dengan perputaran roda yang lebih banyak ini otomatis membuat ban lebih cepat habis. Pengguna motor matic pun harus menyiapkan budget yang lebih besar untuk pengadaan ban.
Follow Berita Okezone di Google News
3. Penggunaan kickstarter yang ribet
Motor matic memang sudah memiliki electric starter, tapi kalau aki soak atau hal lainnya yang tidak memungkinkan electric starter tidak bisa digunakan maka pengguna terpaksa menggunakan kickstarter.
Sayangnya, penggunaan kickstarter pada motor matic sangat ribet. Harus menggunakan standar dua. Berbeda dari motor bebek dan kopling yang kickstarternya sudah bisa langsung digunakan.
4. Boros bensin
Memang saat ini sudah banyak motor matic injeksi di pasaran yang lebih irit dari motor matic yang masih menggunakan sistem pembakaran karburator. Namun jika dibandingkan dengan motor bebek, motor matic injeksi masih lebih boros.
Ini berlaku untuk motor bebek berkapasitas mesin sama dan sama-sama sudsh injeksi. Hal tersebut bisa terjadi karena putaran mesin motor matic jauh lebih tinggi, yang mana ini juga butuh konsumsi bahan bakar yang besar.
5. Biaya perawatan lebih mahal
Menawarkan kepraktisan , motor matic nyatanya butuh biaya perawatan yang lebih, termasuk parts yang memang lebih banyak. Misalnya saja oli di motor bebek hanya ada oli mesin sedangkan motor matic ada juga oleh gardan.
Motor matic juga memiliki CVT dengan parts yang rumit. Sementara untuk motor bebek hanya membutuhkan rantai saja, itu pun cukup mudah dalam hal perawatan.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.