PRODUSEN mobil mewah Inggris, Bentley mengumumkan peningkatan keuntungan operasional pada kuartal pertama sebesar 162 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di tengah insiden hanyutnya mobil di laut dan kendala pengiriman imbas pandemi COVID-19 yang kembali melanda China.
Menurut laporan Reuters, CEO Bentley Adrian Hallmark mengatakan ada 200 mobil Bentley yang hilang di laut saat insiden terbakarnya kapal di kepulauan Azores, Portugal, pada bulan Februari 2022.
 BACA JUGA:Audi dan Bentley Kerepotan Ganti Rugi Mobil Imbas Kebakaran Kapal Kargo
Kapal bernama Felicity Ace itu membawa setidaknya 4.000 mobil, beberapa di antaranya mobil mewah Bentley dan Porsche, yang berangkat dari pelabuhan Emden Jerman menuju Rhode Island di Amerika Serikat.
Adrian Hallmark mengatakan pada Kamis, dari ratusan mobil Bentley, sebanyak 75 unit di antaranya merupakan mobil edisi khusus yang dipesan secara custom oleh pelanggan tertentu dengan harga yang lebih mahal dari versi Bentley pada umumnya.
Â
Selain insiden itu, Adrian Hallmark juga mengungkapkan sulitnya mengirimkan mobil ke China -- pasar otomotif terbesar dunia -- yang kembali mengalami pandemi, sehingga perusahaan tidak mampu memberikan layanan maksimal kepada pelanggan di sana.
 BACA JUGA: Bentley Siap Luncurkan Mobil Listrik Terbaru Tiap Tahun
"Krisis yang kami alami akibat COVID-19, semikonduktor, dan tragedi Ukraina tidak mengurangi keinginan pelanggan untuk berinvestasi dalam barang mewah yang tinggi dan tentu saja tidak di Bentleys," kata Hallmark kepada Reuters.
"Kami benar-benar baik-baik saja," kata Adrian dia.
Hallmark mengatakan, jika tidak ada masalah rantai pasokan, perusahaan dapat memproduksi sekitar 15.000 mobil tahun ini, dibandingkan dengan 14.659 yang terjual pada tahun lalu.