OLI menjadi salah satu elemen penting di dalam mobil yang memiliki tugas untuk melumasi setiap komponen yang bergerak di dalam mesin. Untuk itu, selalu perhatikan volume oli dengan melihatnya pada stick yang terdapat pada mesin.
Mobil yang memiliki aktivitas tinggi akan mengalami penyusutan oli karena hawa panas mesin akan membuat oli menguap. Untuk itu, disarankan memeriksa jumlah oli dan menambahkan secukupnya.
Kepala Bengkel Auto2000 Yos Sudarso, Suparman mengatakan kurangnya jumlah oli dapat menggangu kinerja mesin. Bahkan, dapat menyebabkan kerusakan jika dibiarkan dalam waktu yang cukup lama.
โTerkait mengganti oli mobil yang tidak sesuai takaran itu ada dua hal, bisa kelebihan atau justru jumlahnya kurang. Keduanya sama-sama memiliki dampak merugikan,โ kata Suparman dalam keterangan tertulis Auto2000.
Berikut beberapa dampak buruk yang berakibat fatal dari mesin mobil yang kekurangan oli.
1. Pelumasan Mesin Kurang Optimal
Ketika pertama kali mesin dihidupkan, mobil akan terasa lebih berisik karena pompa oli bekerja lebih berat akibat jumlahnya yang kurang. Bahkan, dalam kasus tertentu knalpot dapat mengeluarkan asap putih akibat oli yang ikut terbakar.
2. Suhu Mesin Lebih Tinggi
Selain memiliki tugas melumasi setiap komponen mesin, oli juga memiliki tugas untuk mendinginkan mesin. Jika volume oli mesin mobil kurang, maka itu bisa berdampak buruk bagi kinerja mesin, yang dapat memicu risiko mesin jebol.
3. Komponen Mesin Baret atau Aus
Kurangnya volume oli di dalam mesin mobil akan membuat sejumlah komponen seperti silinder, blok, dan ring piston akan baret atau aus. Jika hal tersebut sudah terjadi, maka harus dilakukan servis besar dengan melakukan penggantian komponen tersebut.
Kinerja mesin akan menjadi lebih berat jika kekurangan oli yang membuat kompresi menjadi lemah sehingga performanya akan menurun. Jika dibiarkan dalam waktu lama, turun mesin menjadi satu-satunya hal untuk memperbaikinya dan biayanya sangat besar.
Follow Berita Okezone di Google News