JAKARTA – Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) menilai usaha karoseri lebih meningkat dibandingkan dua tahun silam saat pandemi Covid-19 melanda.
Menurutnya, saat ini perusahaan karoseri telah beroperasi dengan normal seperti sebelum pandemi. Kebangkitan bisnis karoseri, kata Sani, lantaran banyak perusahaan otobus yang sudah mulai meremajakan armada mereka.
Sebelumnya, banyak perusahaan otobus tidak melakukan peremajaan dan pembaruan karoseri karena menghemat anggaran dan meringankan pemasukan yang menurun drastis akibat pandemi.
Sani mengungkapkan, hanya ada beberapa PO yang menambah armada di tengah pandemi. Sementara, PO kecil lebih memilih untuk merenovasi bus.
“Karoseri hidup lagi, tapi terjadi seleksi alam. Jadi kalau untuk bangun baru, sampai hari ini belom banyak. Hanya PO besar punya ‘sultan’ yang uangnya tinggal metik yang bisa bangun baru. Untuk yang kelas level menengah mereka lebih banyak make over,” ujarnya.
Sani yang juga Dirut PO SAN mengaku baru saja menambah empat armada yang didapatkan dari menjual beberapa unit.
“Jadi kalau saya lihat saat ini industri karoseri selain produksi barunya juga sudah hidup, yang body repair ini lebih hidup sekarang,” ucapnya.
Follow Berita Okezone di Google News