JAKARTA – Musim hujan dapat membuat jalanan yang kurang tinggi jadi terendam air dan merendam motor-motor yang sedang terparkir. Sebagaimana yang sedang ramai diberitakan di media sosial beberapa waktu belakangan ini puluhan motor terendam banjir.
Kejadian semacam ini kerap terjadi di musim hujan. Setelah direndam banjir, umumnya pemilik kendaraan akan kesulitan menghidupkan kendaraan karena kemasukan air.
Ada dua kasus motor yang terendam banjir, pertama motor trendam air sepenuhnya dan kedua air hanya sampai pada saringan udara.
Jika kebetulan motor Anda terendam banjir, maka jangan langsung menghidupkan motor agar tidak terjadi risiko terjadi water hammer atau pecah blok mesin.
“Motor yang kebanjiran jangan dihidupkan dulu, dibersihkan dulu sampai benar-benar bersih, lalu bawa ke bengkel,” kat Dido, Mekanik Honda Dewi Sartika saat dihubungi MNC Portal.
Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan setelah motor terendam banjir agar tidak alami kerusakan besar pada sektor mesin.
1. Kuras dan ganti oli
Motor yang terendam banjir, terlebih untuk waktu yang cukup lama, besar kemungkinan oli sudah tercampur dengan air. Untuk itu, disarankan mengganti oli setelah motor terendam banjir.
“Pertama sih yang perlu dilakuin cek oli, kemasukan oli atau tidak. Sangat disarankan untuk mengganti oli,” ujar Dido.
2. Periksa tangki bahan bakar
Untuk kasus bodi motor terendam banjir sepenuhnya, maka perlu dilakukan pengecekan pada tangki bahan bakar. Meski pada penutupnya memiliki seal atau karet yang mencegah masuknya air, tapi besar kemungkinan air tetap bisa masuk ke tangki.
3. Cek kelistrikan
“Periksa kabel-kabel dan soket kelistrikan. Dicabut satu-satu biar kering, takutnya nanti korslet kalau belum kering saat motor dihidupkan,” ucap Dido.
Selain memeriksa kabel, aki juga perlu diperiksa dan dikeringkan jika ikut terendam banjir, khususnya motor-motor yang memiliki penyimpanan aki di bawah. Pasalnya, aki menjadi sumber listrik motor.
Follow Berita Okezone di Google News