JAKARTA – Komitmen untuk mengurangi dampak perubahan iklim diwujudkan dengan menghentikan produksi kendaraan berbahan bakar fosil pada 2035.
Dikutip dari Carscoops, tiga institusi utama Uni Eropa, yakni badan eksekutif, parlemen, dan seluruh anggota, telah menyetujui rencana ini.
Rencana untuk berhenti produksi telah diumumkan pada Juli 2021 dan disetujui oleh negara-negara anggota pada Juni 2022 telah melakukan negosiasi.
Sedangkan untuk produsen dengan angka penjualan rendah seperti Ferrari dan Lamborghini mendapat penundaan satu tahun.
Selain target nol emisi pada 2035, pada tahun 2030 semua produsen mobil harus mengurangi emisi Co2 mobil baru sebesar 55 persen (naik dari target pengurangan sebelumnya yang sebesar 37,5 persen) dibandingkan dengan 2021.
Berdasarkan grup transportasi dan lingkungan mobil dan LCV bertanggung jawab atas 16 persen dari semua emisi gas rumah kaca di Eropa saat ini.
Keputusan ini bukan tidak berdampak, karena Eropa merupakan salah satu pangsa pasar penting penjualan mobil secara global. Hal ini juga membuat produsen mobil harus berinvestasi lebih besar untuk mempercepat konversi elektrifikasi.
“Produsen mobil Eropa sudah membuktikan bahwa mereka siap untuk melangkah, dengan mobil listrik yang semakin meningkat dan terjangkau di pasar. Kecepatan, di mana perubahan ini terjadi selama beberapa tahun terakhir sangat luar biasa,” Timmermans, Komisaris Uni Eropa untuk Kebijakan Aksi Iklim dikutip dari CarScoops.
Follow Berita Okezone di Google News