JAKARTA - Selama ini Polytron lebih dikenal sebagai produsen alat elektronik rumah tangga. Lalu, mengapa Polytron ikut jadi produsen motor listrik?
Commercial Director Polytron Tekno Wibowo mengungkapkan, keberanian Polytron melebarkan sayap untuk memproduksi motor listrik bukan tanpa sebab. Potensi motor listrik di tengah kelangkaan bahan bakar fosil membuat motor listrik jadi solusi masa depan.
“Bensin beberapa tahun lagi mungkin semakin susah, bahan bakar fosilnya sudah tidak ada. Kemudian kita punya pengetahuan bikin TV, bikin audio yang bisa kita pakai semua di sini (motor listrik) karena ini kelistrikan motor mirip dengan perangkat elektronik,” kata Tekno pada momen peluncuran Fox-R dan T-Rex di IMOS 2022.
“Kalau dulu motor yang biasa (konvensional) kita tidak berani masuk karena kita tidak punya kemampuan seperti bikin mesinnya, kalau motor listrik ini kita yakin kita bisa.”
Meski demikian, Tekno mengaku ada beberapa komponen motor yang diimpor dari China. Ia mengklaim motor yang diproduksi Polytron memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada kedua motornya sudah di atas 50%.
“TKDN harusnya sih sudah di atas 50 persen karena kayak roda, baterai selnya kita ambil dari China. Dulu kan kita beli sama dengan baterai pack-nya, kalau yang ini kita beli dari bentuk selnya, dibeli kemudian bangun baterai pack-nya di Indonesia,” ungkapnya.
“Produksinya lokal sudah kita masukan dalam bentuk part, pabrik kita ada di Sayung dekat Semarang dan Demak. Desain ini ada beberapa yang kita ganti juga karena kalau kita ambil semua itu kalau rangka dan segala macam itu kita sudah produksi sendiri,” ujarnya.
Follow Berita Okezone di Google News