JAKARTA – Pemerintah Filipina mengambil trobosan menggratiskan pajak kendaraan listrik. Kebijakan ini diambil untuk mempercepat tren kendaraan listrik di Filipina.
Dikutip dari Reuters, Presiden Ferdinand Marcos Jr menghapis tarif kendaraan listrik untuk menstimulus permintaan kendaraan listrik di tengah peningkatan anggaran untuk konsumsi bahan bakar minyak.
Marcos memangkas pajak menjadi 0% pada kendaraan penumpang jenis bus, van, truk, sepeda motor, spare parts selama lima tahun. Sedangkan tarif impor berkisar antara 5-10%.
Balisacan mengungkapkan Dewan Otoritas Ekonomi dan Pembangunan Nasional (NEDA) mendukung perintah eksekutif (EO) Marcos memodifikasi tarif EV. NEDA juga sepakat untuk memotong tarif suku cadang dan komponen Ev dari 5% menjadi 1%.
“EO bertujuan untuk memperluas sumber pasar dan mendorong konsumen untuk mempertimbangkan akuisisi EV. Meningkatkan ketahanan energi dengan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar impor, dan mendorong pertumbuhan ekosistem industri EV dalam negeri,” kata Balisacan, dikutip dari Philippines News Agency (PNA).
Perubahan kebijakan ini dinilai menguntungkan pemasok kendaraan listrik seperti China, Jepang, dan Korea Selatan.
Follow Berita Okezone di Google News