“Bisakah kita benar-benar memindahkan semua orang ke angkutan umum? Saya kira jawabannya adalah tidak. Anda khawatir dengan transportasi umum di Inggris, tetapi jika Anda melihat AS, keadaannya bahkan lebih sepi. Jadi saya pikir masih ada pasar untuk mobil di luar sana,” ucapnya.
Geoff Mulgan, profesor kecerdasan kolektif, kebijakan publik dan inovasi sosial di University College London juga mengatakan beberapa kota di Eropa telah mendorong masyarakatnya untuk berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum.
Mulgan mengakui bahwa konsep seperti itu dapat dianggap sebagai “puritan” dan “otoriter” jika diterapkan di negara-negara tertentu.
Follow Berita Okezone di Google News
(CDV)