SEJARAH PO Laju Prima dimulai pada era ‘90-an, ketika Hiba Group yang melayani perjalanan wisata memutuskan untuk bermain di ‘genre’ antar kota antar provinsi (AKAP). Dari sini, lahirlah tiga unit usaha yang semuanya bermain di jalur AKAP.Â
Selain PO Laju Prima, Hiba Group juga memiliki PO Laju Utama dan PO Bela Utama. Namun ternyata, tak mudah bagi perusahaan baru ini untuk bisa bersaing dengan pemain lama yang telah memiliki armada, branding, dan pasar yang kuat.Â
Sejarah PO Laju Prima. (Foto: Instagram/@tony_sac)
Sekitar 2 tahun setelah beroperasi, PO Laju Prima masih bermain di sekitar Jakarta. Hingga akhirnya mereka membuka trayek Sukabumi-Pulogadung pada 2000 dan mendapat respons positif dari para busmania.
Pada 2002, mereka berekspansi dengan membuka sejumlah trayek baru: Merak-Bandung, Merak-Kampung Rambutan, Jakarta-Padang, dan Jakarta Palembang. Sayang, rute Jakarta-Padang sepi peminat.
PO Laju Prima memutuskan untuk menutup trayek tersebut karena pasar memilih pesawat terbang yang dinilai jauh lebih ekonomis dengan jarak tempuh lebih pendek. Mereka kemudian menjajal rute baru ke Sumatera, dari Bandung ke Jambi.
BACA JUGA:Â 3 PO Bus Sulap Armadanya Jadi Kafe Berjalan, Pernah Coba?
BACA JUGA:Â Sejarah PO Bus Handoyo: Juara Bertahan di Jalur Selatan
Follow Berita Okezone di Google News