JAKARTA β Pemerintah Indonesia terus berupaya membenahi transportasi massal, salah satunya menghadirkan bus listrik. Tapi, langkah ini baru diterapkan di beberapa titik di wilayah DKI Jakarta.
Beberapa kota di Indonesia seperti Surabaya dan Bandung juga sudah menerapkan bus listrik sebagai angkutan umum melalui sistem buy the service (BTS). Bus-bus tersebut merupakan buatan PT INKA (Persero) yang digunakan pada KTT G20 di Bali.
Penggunaan bus listrik sebagai transportasi massal juga perlu diperhatikan besar daya baterai dan lama pengisian dayanya. Untuk itu, infrastruktur perlu disiapkan dengan matang apabila dalam pelaksanaannya ingin berjalan lancar.
Menurutnya, infrastruktur dan baterai yang ada saat ini dianggap tak cukup menunjang beban dan jarak tempuh bus AKAP dan pariwisata.
βKita tidak bisa menahan atau melawan perubahan. EV itu pasti akan terjadi di dunia ini, tapi EV saat ini lebih ideal di kawasan tertentu,β kata Sani kepada MNC Portal saat ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.
Ia menyebutkan, teknologi baterai hanya tahan sampai 300 km di medan jalan yang rata. Sementara untuk pengisian daya dengan mode fast charging paling cepat hanya 2-4 jam. Jika ada bus dengan tujuan Jakarta-Solo kehabisan daya di tengah jalan, kata dia, tidak mungkin bus tersebut minta izin mengisi daya selama 2-3 jam.
Follow Berita Okezone di Google News