JAKARTA – Vulkanisir ban merupakan salah satu upaya memperpanjang masa pakai ban kendaraan. Ban merupakan komponen keselamatan yang penting untuk dipenuhi standarnya.
Di sisi lain, harga komponen ini cukup mahal sehingga banyak perusahaan angkutan penumpang dan barang mengeluhkan biaya angkutan yang meningkat akibat harga ban.
Oleh karena itu, banyak perusahaan angkutan mempercayakan ban kendaraan mereka pada perusahaan vulkanisir atau membangun vilkanisir untuk mendukung operasional perusahaan.
Hal ini dapat membuat ban yang awalnya botak menjadi seperti baru. Banyak pihak mengklaim ban vulkanisir aman digunakan selama proses vulkanisirnya dilakukan dengan baenar. Meski begitu, ban vulkanisir tidak sebaik dengan ban baru.
Jika dilihat dari prosesnya, vulkanisir dibagi menjadi dua, yakni vulkanisir dingin dan panas. Proses penempelan ban vulkanisir dingin, telapak pelapis ban telah siap digunakan karena telah dibentuk dari luar. Jadi hanya tinggal dipasangkan pada ban aslinya.
Sedangkan vulkanisir panas, prosesnya seperti membuat ban baru. Ban bekas pakai yang telh dikerok dan siap direkondisi dilapisi semen. Setelah itu, ditempelkan karen kompon baru polos atau yang belum ada telapak.
Follow Berita Okezone di Google News