Share

Penting Diketahui, Ini Cara Penanganan Mobil Listrik yang Terbakar

Muhamad Fadli Ramadan, MNC Portal · Rabu 15 Februari 2023 18:32 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 15 52 2765646 penting-diketahui-ini-cara-penanganan-mobil-listrik-yang-terbakar-LpJrJPs2xc.jpg Tesla. (Foto: Carscoops)

JAKARTA Mobil listrik belakangan ini cukup dinikmati pecinta mobil di Indonesia. Bahkan dalam penjualan, mobil listrik mulai mengalami peningkatan.

Meski begitu, tak banyak yang tahu cara penanganan mobil saat terjadi situasi darurat, termasuk ketika mobil listrik terbakar.

Padahal, kendaraan ramah lingkungan itu sepenuhnya mengandalkan tenaga dari baterai yang dapat mengeluarkan listrik bertegangan tinggi. Apabila terjadi kebocoran arus, maka bisa menyebabkan percikan api dan jadi awal mula kebakaran.

Belum lama ini, mobil listrik Tesla Model S terbakar di jalan bebas hambatan di California, Amerika Serikat.

Dikutip dari unggahan Metro Fire Sacramento di Twitter, untuk memadamkannya dibutuhkan 22.700 liter air lantaran api yang terus keluar akibat percikan yang terus keluar dari sel baterai.

Metro Fire Sacramento menjelaskan untuk memadamkannya tidak bisa menggunakan busa atau fire foam. Bahkan, bahan tersebut juga tidak direkomendasikan oleh produsen mobil listrik tersebut.

Hyundai. (Foto: Antara)

Metro Fire Sacramento juga mengunggah panduan cara penanganan kebakaran dari Tesla yang menyebutkan bahwa memang membutuhkan banyak air untuk menghentikan kebakaran pada mobil listrik untuk pendinginan baterai.

Follow Berita Okezone di Google News

Tesla menyebutkan kebakaran baterai dapat memakan waktu hingga 24 jam hingga komponen benar-benar dingin. Setelah bara api dan asap mereda, kamera pencitraan termal dapat digunakan untuk secara aktif mengukur suhu baterai tegangan tinggi dan memantau tren pemanasan atau pendinginan. 

“Tidak boleh ada api, asap, letupan/desisan yang terdengar, atau pemanasan di tempat tinggi tegangan baterai selama minimal 45 menit sebelum kendaraan dapat dilepaskan ke responden kedua, seperti penegak hukum, pengangkut kendaraan, dan lain-lain,” tulis Tesla.

Pemadam Kebakaran Sektor Cengkareng mengatakan bahwa mereka belum mendapatkan pelatihan tentang cara penanganan mobil listrik yang terbakar. Namun, hal tersebut akan segera dilakukan mengingat penggunaannya sudah marak di Indonesia.

“Kami belum bisa kasih keterangan, karena belum ada pelatihannya. Tapi ini bakal masuk dalam pelajaran yang baru, karena belum ada materi soal mobil listrik di kurikulum yang lama. Pasti kita akan latihan dalam waktu dekat,” kata Kepala Regu Pemadam Kebakaran Sektor Cengkareng, Toni kepada MNC Portal.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini